Tekanan darah dapat diperiksa dengan menggunakan sebuah alat pengukur yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun dengan alat ukur lainnya. Tekanan darah ditunjukkan dengan angka bagian atas (systolic) dan angka bagian bawah (diastolic). Systolic merupakan angka yang menunjukkan tekanan jantung ketika memompa darah sedangkan diastolic merupakan waktu yang dibutuhkan jantung untuk beristirahat sebelum memopa darah keseluruh tubuh.
Tekanan darah dikatan normal apabila angka tekanan darah stabil dengan aktifitas dan kondisi kesehatan yang normal. Umumnya tekanan darah dikatakan stabil berada pada kisaran 120/80 mmHG sampai dengan 140/85 mmHG. Apabila angka berada diatas ataupun dibawah kisaran tersebut maka dapat dikatakan tekanan darah tidak stabil.
Jika tekanan darah dibawah angka 120/80 mmHG maka seseorang mengalami tekanan darah rendah, sedangkan angka diatas 140/85 mmHG maka seseorang mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi).
Cara mengatasi darah tinggi di usia muda, cara mengatasi hipotensi, mengobati darah tinggi secara tradisional, ciri ciri tekanan darah tinggi, cara mengobati darah tinggi dengan bawang putih, mengobati darah tinggi dengan buah secara tradisional.
Penyebab Penyakit Hipertensi (Darah Tinggi)
Hipertensi umumnya diiringi proses penuaan dikarenakan kinerja sel pada tubuh tidak lagi dapat bekerja dengan maksimal. Namun hipertensi dapat juga dialami oleh seseorang pada usia muda dikarenakan pola hidup yang tidak sehat seperti:
- Merokok dan Minum minuman beralkohol
- Kurang berolah raga
- Menkonsumsi makanan yang mengandung garam, mi instant dan jenis-jenis makanan yang mengandung kolesterol.
- Berat badan berlebih (kegemukan/obesitas)
- Kurang mengkonsumsi air putih
- Terlalu banyak pikiran
Selain itu hipertensi dapat juga diakibatkan karena mengkonsumsi obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (kortison), obat hormon dan beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) dalam waktu yang panjang
Gejala Penyakit Hipertensi
Gejala awal yang muncul pada penderita hipertensi:
- Cepat lelah
- Sering merasa mual
- Sesak nafas
- Gelisah dan susah untuk konsentrasi
- Pandanagan berkunang-kunang
Cara Mengobati Penyakit Hipertensi Dengan Mengkonsumsi Bawang Merah
Penyakit Hipertensi dapat diobati dengan mengkonsumsi obat antihipertensi, yang bisa didapatkan di apotik. Namun bagi anda yang menyukai obat-obatan tradisional sebenarnya banyak sekali bahan-bahan alami yang bisa anda peroleh untuk mengatasi penyakit ini , salah satunya yaitu bawang merah.
Bawang merah yang memiliki bahasa ilmiah Allium cepa var ascalonicum merupakan tanaman yang berasal dari Iran dan Pakistan. Umbi bawang biasanaya digunakan sebagai bumbu masakan, bumbu acar dan obat-obatan tradisional. Kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.
Bawang merah mengandung berbagai macam vitamindan zat gizi seperti vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium, dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
Bawang merah juga mengandung quercetin yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan dan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya stroke serta penyakit jantung. Dengan mengkonsumsi bawang merah secara rutin baik itu dikonsumsi secara langsung dalam keadaan mentah, sebagai bumbu masakan ataupun dibuat jus atau campuran salad dapat mencegah dan hipertensi serta membuat tekanan darah menjadi stabil.
Untuk mengobati penyakit hipertensi sebaiknya bawang merah dikonsumsi langsung (mentah) dan dilakukan secara rutin setiap harinya agar tekanan darah menjadi stabil.
Bahannya:
- 1 siung bawang merah
Cara mengolah:
- Cuci bersih bawang merah
Bawang merah ini dapat dimakan langsung dan untuk yang kurang menyukainya bisa dicampurkan dengan acar dan mentimun. Agar hasilnya maksimal bawang merah ini harus dikonsumsi 3 kali sehari sampai penyakit hipertensi anda sembuh.
Demikian Cara Menyembuhkan Penyakit Hipertensi Dengan Bawang Merah, semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon